Komponen Yang Terlihat Jelas, Sering Dipandang Sebelah Mata

Motor merupakan salah satu jenis alat transportasi darat yang paling banyak di gunakan khususnya di Indonesia, banyak dari kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan selain dari human error salah satunya adalah kurang memperhatikan setiap komponen motor.

Salah satu komponen  yang sangatlah penting dalam suatu kendaraan adalah Ban, ini adalah bagian yang terlihat jelas namun sering kelihatan remeh bagi sebagian orang, padahal ketika ban sudah bertahun-tahun tidak menggantinya itu akan mengalami penggundulan pada serat ban dan akan licin pada saat berkendara dan pada saat pengereman. Pada hakikatnya setiap komponen pada suatu kendaraan bermotor sangatlah penting dan janganlah beranggapan remeh karena memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri. Idealnya, usia ban motor

yang direkomendasikan hanya berkisar 1,5 hingga 2 tahun. Lebih dari itu disarankan untuk segera melakukan penggantian. Karena biasanya usia ban motor yang sudah cukup lama memiliki berbagai macam kendala. Seperti ban bocor halus, timbul retakan dan lain-lain.

Mau tahu siapa sih penemu Ban?? Dia adalah Charles Goodyear, dia sebagai Penemu Ban Karet, lahir di New Haven pada tanggal 29 Desember 1800. Dia seorang berkebangsaan Amerika Serikat yang menemukan cara vulkanisasi karet pada tahun 1839.

Ia kemudian mempatenkan penemuannya itu pada tahun 1844. Untuk menghargai jasanya, mengabadikan nama Goodyear sebagai nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and Rubber company, pendirinya adalah Frank Seiberling pada tahun 1898. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri pada tahun 1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan menggunakan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya.

Ban motor memiliki peran yang cukup penting alam komponen kendaraan, ada beberapa jenis ban motor yaitu :

1. Ban motor semi slick

Jenis yang pertama adalah ban motor semi slick. Penggunaan ban jenis ini lebih sering pada kendaraan motor sport. Secara umum, ban jenis ini jauh lebih cepat gundul atau aus ketika digunakan berkendara dibandingkan ban motor biasa. Penyebabnya karena jenis ban motor yang satu ini terbuat dengan karet yang tipis. Sehingga penggunaannya hanya bisa dalam jangka pendek atau menempuh jarak sekitar 1.600 km. Namun di balik komposisi karetnya yang tipis. Ban ini ternyata memiliki daya cengkram yang cukup baik, lho. Tak heran jika jenis ban motor semi slick cenderung penggunaannya lebih sering dalam arena balapan.

2. Ban sport touring

Bagi Anda yang senang melakukan touring dengan berkendara motor, maka perlu mengetahui jenis ban yang satu ini. Jenis ban motor sport touring cocok untuk digunakan berkendara jarak jauh dan melintasi jalanan dalam berbagai medan. Selain itu ban ini juga lebih stabil dan tidak mudah cepat panas. Sehingga jauh lebih awet jika membandingkan dengan ban motor semi slick. Jenis ban ini penggunaannya biasa oleh kendaraan ber-cc menengah ke atas.

3. Ban offroad

Selanjutnya ada jenis ban offroad yang secara visual saja sudah terlihat berbeda dengan jenis ban pada umumnya. Fungsi dari ban offroad ini adalah untuk menjelajahi medan-medan yang sulit terjangkau motor biasa. Mulai dari jalanan berbatu, berlumpur, sungai, pegunungan, bukit dan lain sebagainya. Terbuat dari bahan dasar karet yang keras, ban ini memiliki ketahanan yang cukup bagus. Sayangnya, karena khusus menempuh jalanan yang bermedan sulit, jenis ban ini memiliki daya cengkram yang sangat kurang jika untuk melewati jalanan aspal yang mulus.

4. Ban tubeless

Jenis ban yang satu ini pasti sudah tak asing lagi di telinga Anda. Mengingat saat ini sudah banyak pengendara motor yang menggunakan jenis ban ini untuk kendaraan mereka. Ban tubeless sendiri sebenarnya merupakan jenis ban yang tidak menggunakan ban dalam lagi. Sehingga usia pakai ban jenis ini jauh lebih awet dibandingkan ban biasa pada umumnya. Ban ini juga cocok untuk menemani pengalaman berkendara Anda kemana pun. Terlebih jika Anda ingin berkendara jarak jauh yang mana faktor ban bocor seringkali menjadi momok bagi para pengendara. Ban tubeless  juga cukup stabil untuk menempuh perjalanan dengan kecepatan tinggi serta cocok untuk penggunaan berkendara di musim penghujan.

5. Ban dry racing dan wet racing

Sesuai namanya kedua jenis ban ini pengunaanya biasa di arena balap motor. Berbeda dengan jenis ban lain, ban racing biasanya memiliki harga yang cukup mahal selain itu juga memiliki usia pakai yang cukup singkat. Sehingga sangat tidak cocok untuk digunakan dalam rutinitas harian. Pada jenis dry racing, ban tersebut lebih cocok penggunaannya untuk medan jalanan yang kering atau terik. Sedangkan wet racing adalah ban yang direkomendasikan untuk berkendara di arena balap yang basah atau sedang turun hujan. Karena memiliki permukaan dengan pola yang minim, membuat cengkraman ban ini akan sangat kuat untuk bermanuver di jalan.

Bagian-bagian dalam ban ini juga memiliki fungsinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan terkait komponen-komponen ban mulai dari bagian luar sampai dalam,

1. Tread

Tread atau telapak ban adalah bagian permukaan atau bagian luar ban kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan atau permukaan lainnya saat digunakan, dirancang dengan pola dan kedalaman yang berbeda-beda, tergantung pada jenis kendaraan dan penggunaannya, untuk memberikan cengkraman yang optimal, stabilitas, dan kenyamanan saat berkendara, juga berfungsi untuk mengalirkan air dan menghindari terjadinya aquaplaning saat berkendara di jalan basah.

2. Belt dan Breaker

Belt adalah lapisan penguat yang terletak di bawah tapak ban pada ban jenis radial, terdiri dari serat serat kawat baja yang diatur dalam suatu pola spiral atau diagonal di sekitar kord yang terbuat dari serat sintetis atau kawat baja. Fungsinya adalah untuk memberikan kekuatan dan stabilitas pada ban agar mampu menahan beban berat dan tekanan tinggi pada saat kendaraan berjalan.

Breaker adalah lapisan penguat yang terletak di bawah tapak ban pada ban jenis bias. Breaker ban ini terbuat dari bahan kawat baja atau serat sintetis yang dilapisi karet. Fungsinya adalah untuk memberikan kekuatan ekstra pada ban agar tahan terhadap beban berat dan tekanan tinggi pada saat kendaraan berjalan. Breaker ban bias juga membantu mengurangi keausan dan kerusakan pada ban akibat dari gesekan dengan jalan atau permukaan lainnya.

3. Cassing dan Carcass

Carcass pada ban adalah lapisan struktural yang terletak di dalam ban, di antara tapak ban dan casing. Carcass terbuat dari serat kawat atau serat sintetis yang dijalin membentuk kain dan dicelupkan ke dalam bahan karet. Fungsinya adalah untuk memberikan kekuatan dan stabilitas pada ban, sehingga mampu menahan tekanan angin dan beban kendaraan.

Carcass pada ban juga berfungsi sebagai struktur penopang untuk tapak ban dan casing. Selain itu, carcass juga berperan penting dalam menjaga bentuk ban dan mencegah terjadinya deformasi pada ban. Carcass juga mempengaruhi daya cengkram ban, kestabilan, dan keamanan kendaraan saat berjalan di jalan yang berbeda.

4. Bead

Bead ban adalah bagian dari ban yang terletak di bagian dalam casing ban, yang terletak di sekitar pelek kendaraan dan membentuk dinding ban yang tegak lurus terhadap permukaan jalan, terbuat dari kawat baja yang ditenun dalam bentuk kabel dan dilapisi dengan karet yang keras dan tahan lama. Fungsi utama dari bead ban adalah untuk mempertahankan bentuk ban dan menopang beban kendaraan, juga berfungsi sebagai pengunci ban pada pelek kendaraan, sehingga mencegah ban terlepas dari pelek saat kendaraan berjalan, juga mempengaruhi kestabilan dan keamanan kendaraan saat berjalan di jalan yang berbeda.

5. Inner Liner

Inner liner yang juga sering disebut inner saja atau liner saja adalah lapisan yang berada di antara rangka ban dan udara di dalam ban atau bisa dikatakan adalah bagian paling dalam (dengan sudut pandang tread adalah bagian paling luar). Pada ban tubeless, inner liner biasanya terbuat dari bahan karet yang lebih tebal dan tahan terhadap tekanan udara karena memang dirancang khusus untuk menjaga tekanan udara ban, serta mengurangi risiko kebocoran udara.

6. Sidewall

Sidewall adalah bagian samping dari ban yang terletak antara tapak ban dan bead ban, terbuat dari bahan karet yang tahan lama dan fleksibel, dan biasanya berwarna hitam atau memiliki desain dan logo tertentu.

Fungsi utama sidewall adalah untuk memberikan kekuatan dan stabilitas pada ban, serta melindungi ban dari kerusakan yang disebabkan oleh benturan atau gesekan dengan permukaan jalan, juga memberikan kekuatan pada bead ban dan membantu menjaga ban tetap terpasang dengan aman pada pelek kendaraan.

Dalam eksekusinya Ban juga memiliki beberapa fungsi, adalah :

1. Penopang Utama Seluruh Beban Kendaraan

2. Meneruskan Arah Steering dan Menjaga Kestabilan Kemudi

3. Menahan dan Meneruskan Tenaga Mesin

4. Peredam Getaran pada Kendaraan

Bagi anda pengguna kendaraan bermotor, mungkin masih bingung ban apa saja sih yang termasuk ban terbaik, berikut adalah beberapa Brand Ban Motor Terbaik :

1. Ban Motor Battlax, Rentang harga Rp 625.000 – Rp 1.300.000

2. Ban Motor IRC (Inoue Rubber Company), Rentang harga Rp 135.000 – Rp 500.000

3. Ban Motor Michelin, Rentang harga Rp 246.000 – Rp 1.952.000

4. Ban Motor Dunlop,Rentang harga Rp 157.000 – Rp 1.620.000

5. Ban Motor Pirelli, Rentang harga Rp 250.000 – Rp 2.340.000

6. Ban Motor Corsa, Rentang harga Rp 103.000 – Rp 628.000

7. Ban Motor Swallow, Rentang harga Rp 98.000 – Rp 459.000

8. Ban Motor FDR, Rentang harga Rp 107.000 – Rp 524.000

9. Ban Motor Aspira, Rentang harga Rp 107.000 – Rp 524.000

10. Ban Motor Bridgestone, Rentang harga Rp 1.288.000 – Rp 2.120.000

11. Ban Motor Metzeler, Rentang harga Rp 1.200.000 – Rp 3.850.000

12. Ban Motor Mizzle, Rentang harga Rp150.000 – Rp415.000

Itulah penjelasan lengkap tentang Ban Motor, tetap jaga setiap komponen kendaraan bermotormu dengan cara dicek secara berkala agar menjaga anda dari setiap hal-hal yang kurang baik dalam berkendara.