Kamis, 19 September 2024

Blind Spot – Titik Buta Pada Kendaraan

Blind Spot – Titik Buta Pada Kendaraan


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Blind Spot – Titik Buta Pada Kendaraan

Istilah “Blind Spot” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang di sekitar kita. Secara umum, Blind Spot dapat diartikan sebagai Titik Buta, yang mengacu pada bagian sekitar kendaraan yang tidak dapat terlihat langsung oleh pengemudi. Penjelasan lebih rinci mengenai konsep ini mencakup banyak faktor, seperti perbedaan ukuran kendaraan, kondisi jalan, cuaca, dan lalu lintas.

Sayangnya, banyak pengendara, baik pengguna motor maupun mobil, masih kurang memahami pentingnya kesadaran akan keberadaan blind spot ini. Padahal, ini seringkali menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang serius, bahkan mengakibatkan korban jiwa.

Ilustrasi Titik Buta

Risiko kecelakaan akibat titik buta semakin tinggi terutama saat berkendara dalam rombongan, seperti dalam acara touring. Pada perjalanan touring, jumlah peserta dalam rombongan biasanya cukup besar, dan jarak tempuhnya juga bisa mencapai antar kota. Kondisi tubuh yang fit menjadi faktor penting, karena ketika tubuh dalam keadaan bugar, fokus dalam berkendara tetap terjaga meskipun mengalami kelelahan. Biasanya, sesama bikers saling memberikan simbol-simbol tertentu sebagai peringatan menghadapi kondisi ini di jalan, dimulai dari Road Captain hingga barisan paling belakang rombongan.

BANNER-728x90
Ilustrasi Blind Spot Pada Kendaraan Bermotor
Ilustrasi Blind Spot Pada Mobil Muatan Besar

Untuk menghindari risiko titikdi jalan, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Pastikan kondisi tubuh fit sebelum melakukan perjalanan, dan lengkapi diri dengan kelengkapan berkendara yang tepat.
  2. Atur posisi kaca spion motor agar dapat melihat posisi pengendara lain di belakang.
  3. Periksa fungsi pengereman motor/mobil secara berkala.
  4. Hindari menyalip kendaraan di celah antara dua kendaraan.
  5. Jauhi kendaraan yang muatannya berlebihan, terutama saat kondisi jalan menanjak atau tikungan tajam.
  6. Batasi atau hindari menyalip kendaraan dari sisi kiri.
  7. Berikan simbol atau kode kepada pengendara di belakang Anda jika menyadari adanya titik buta.
  8. Pertahankan jarak aman dengan pengendara di belakang.

Kecelakaan beruntun menjadi ancaman serius saat berkendara dalam rombongan. Oleh karena itu, tetaplah waspada dan hati-hati dalam berkendara. Anda juga dapat memastikan keberadaan blind spot melalui pandangan mata, dengan melihat ke samping kiri dan kanan sebelum berpindah jalur atau putar balik. Ingatlah untuk selalu patuhi rambu lalu lintas, serta mulailah perjalanan dengan doa untuk keselamatan dalam berkendara.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

Tulis Komentar