Jum'at, 20 September 2024

MOTO GP Dan Profil 8 Pembalap Legendaris

MOTO GP Dan Profil 8 Pembalap Legendaris


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
MOTO GP Dan Profil 8 Pembalap Legendaris

MotoGP dimulai pada tahun 1949, ketika Federasi Internasional Sepeda Motor (FIM) mengadakan Kejuaraan Dunia Kelas 500cc pertama. Kejuaraan ini awalnya terdiri dari lima balapan di beberapa negara Eropa. Balapan pertama diadakan di Isle of Man TT pada tahun 1949, dan kejuaraan itu kemudian berkembang menjadi ajang balap motor paling bergengsi di dunia.
Beberapa perubahan format dan kelas terjadi sepanjang sejarah MotoGP. Pada tahun 2002, kelas 500cc digantikan oleh MotoGP, yang memperkenalkan mesin 4 tak berkapasitas 990cc.

Sejarah MotoGP dimulai pada tahun 1949. Berikut adalah garis besar sejarah lengkapnya:

Awal Mula (1949): MotoGP lahir pada tahun 1949 sebagai Kejuaraan Dunia Kelas 500cc oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Kejuaraan ini adalah hasil penggabungan berbagai balapan motor besar yang ada pada saat itu. Dominasi Kelas 500cc (1950-2001): Awalnya, MotoGP hanya terdiri dari satu kelas utama, yaitu 500cc. Selama beberapa dekade, dominasi pembalap seperti Giacomo Agostini, Mike Hailwood, dan Kenny Roberts Sr. menjadi sorotan. Pada tahun 2002, kategori ini berganti nama menjadi MotoGP. Perubahan Format dan Kelas (2002): Pada tahun 2002, MotoGP mengalami perubahan format signifikan. Kategori 500cc digantikan oleh tiga kelas utama: MotoGP, Moto2, dan Moto3. MotoGP menggunakan mesin 4-tak, sementara Moto2 dan Moto3 menggunakan mesin 4-tak dengan kapasitas yang berbeda.

Nah setelah membaca ulasan diatas, anda pasti penasaran siapa saja sih pembalap-pembalap Moto GP legendaris didunia.

BANNER-728x90


Inilah 8 Pembalap Legendaris Moto GP :

Giacomo Agostini (1964-1997)
Giacomo Agostini adalah legenda balap motor asal Italia yang meraih kesuksesan besar pada periode 1964 hingga 1977. Berikut adalah sejumlah poin penting dalam kariernya:

  • Awal Karier (1964): Agostini memulai karier balapnya pada tahun 1963 dan segera menonjol dengan bergabung bersama tim MV Agusta. Pada tahun 1964, ia meraih gelar juara dunia kelas 350cc dan 500cc, menandai awal dominasinya di ajang balap motor.
  • Dominasi di Kelas 500cc (1966-1972): Agostini terus mengukir sejarah dengan dominasinya di kelas 500cc. Ia meraih gelar juara dunia kelas 500cc secara berturut-turut dari tahun 1966 hingga 1972.
  • Rekor Kemenangan Berturut-turut (1968-1970): Agostini mencatat rekor kemenangan berturut-turut yang mengesankan di kelas 500cc. Antara tahun 1968 dan 1970, ia tidak terkalahkan dalam 23 balapan berturut-turut.
  • Pindah ke Yamaha (1974): Setelah periode dominasi bersama MV Agusta, Agostini pindah ke tim Yamaha pada tahun 1974. Meskipun tidak sekuat di awal karier Yamaha-nya, ia tetap meraih sukses dan menambahkan beberapa gelar juara dunia lagi.
  • Pensiun dari Balap (1977): Giacomo Agostini pensiun dari balap motor pada tahun 1977 setelah mengukir sejarah sebagai salah satu pembalap terbesar sepanjang masa. Selama kariernya, ia meraih total 15 gelar juara dunia, dengan 8 gelar di kelas 500cc dan 7 gelar di kelas 350cc.
  • Agostini tidak hanya dikenal sebagai pembalap berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang telah membentuk sejarah balap motor. Prestasinya tetap menjadi inspirasi bagi generasi pembalap selanjutnya.

Kenny Roberts (1974, 1978-1983)
Kenny Roberts adalah pembalap motor asal Amerika Serikat yang terkenal karena kontribusinya dalam dunia balap motor pada era 1970-an dan awal 1980-an. Berikut adalah beberapa poin penting dalam kariernya:

  • Debut dan Kesuksesan Awal (1974): Kenny Roberts membuat debutnya di Kejuaraan Dunia Grand Prix pada tahun 1974. Pada tahun tersebut, ia memenangkan gelar juara dunia kelas 500cc, menjadikannya pembalap Amerika pertama yang meraih prestasi tersebut.
  • ERA: Yamaha dan “Yellow Submarine” (1978-1980): Setelah beberapa tahun absen dari balap, Roberts kembali pada tahun 1978 bersama tim Yamaha. Ia membawa perubahan signifikan dengan memperkenalkan motor Yamaha YZR500 berwarna kuning, yang dijuluki “Yellow Submarine.” Roberts meraih tiga gelar juara dunia berturut-turut di kelas 500cc antara tahun 1978 hingga 1980.
  • Pengaruh Teknis: Selain keberhasilannya sebagai pembalap, Kenny Roberts juga dikenal karena pengaruhnya dalam pengembangan teknis dalam balap motor. Pendekatannya terhadap aerodinamika dan posisi berkendara lebih maju menjadi ciri khasnya.
  • Pensiun sebagai Pembalap (1983): Setelah periode suksesnya, Roberts pensiun sebagai pembalap penuh waktu pada tahun 1983. Meskipun tidak aktif secara penuh, ia masih terlibat dalam dunia balap sebagai pembalap uji coba dan memiliki tim balap sendiri.
  • Pembalap dan Pemilik Tim: Kenny Roberts menjadi pemilik tim balap sendiri, Team Roberts, yang berkompetisi di berbagai kategori balap motor, termasuk MotoGP. Anaknya, Kenny Roberts Jr., juga menjadi pembalap sukses dan memenangkan gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2000.
  • Kenny Roberts tetap menjadi salah satu figur ikonik dalam sejarah balap motor, dengan dampaknya yang luas baik sebagai pembalap maupun pemilik tim.

Mick Doohan (1989-1999)
Mick Doohan adalah seorang pembalap motor asal Australia yang menjadi salah satu dominator utama dalam kelas 500cc MotoGP pada akhir 1980-an hingga akhir 1990-an. Berikut beberapa poin penting dalam kariernya:

  • Debut di Kelas 500cc (1989): Mick Doohan memulai kariernya di kelas 500cc pada tahun 1989 bersama tim Honda. Meskipun mengalami cedera parah pada tahun pertamanya, ia menunjukkan bakatnya dengan memenangkan beberapa balapan.
  • Kesuksesan Berturut-turut (1994-1998): Mick Doohan mencapai puncak kariernya antara tahun 1994 hingga 1998. Selama periode tersebut, ia meraih lima gelar juara dunia kelas 500cc secara berturut-turut. Dominasinya di lintasan membuatnya dijuluki “The Thunder from Down Under.”
  • Cedera Parah (1992): Pada tahun 1992, Doohan mengalami kecelakaan yang sangat serius di Sirkuit Assen, Belanda. Cedera pada kakinya hampir membuatnya kehilangan kaki, tetapi dengan tekad dan rehabilitasi yang keras, ia berhasil pulih dan kembali ke lintasan.
  • Teknik Berkendara Khas: Mick Doohan dikenal karena teknik berkendara khasnya yang agresif dan penuh semangat. Ia juga dikenal sebagai pembalap yang sangat fokus dan kompetitif.
  • Pensiun (1999): Setelah meraih gelar juara dunia kelas 500cc untuk keenam kalinya pada tahun 1998, Doohan memutuskan untuk pensiun dari balap motor pada akhir musim 1999.
  • Mick Doohan tetap menjadi salah satu pembalap paling sukses dalam sejarah MotoGP, dengan total lima gelar juara dunia kelas 500cc dan kontribusinya yang besar dalam mempopulerkan olahraga balap motor di Australia.

Mike Hailwood (1958-1967)
Mike Hailwood, atau yang sering disapa “Mike the Bike,” adalah seorang legenda balap motor dari Inggris yang mencapai kesuksesan besar pada era 1950-an dan 1960-an. Berikut adalah beberapa poin penting dalam kariernya:

  • Awal Karier dan Sukses Awal (1958-1961): Hailwood mulai menonjol dalam dunia balap motor pada akhir 1950-an. Pada tahun 1961, ia memenangkan gelar juara dunia kelas 250cc dan 125cc, menunjukkan keahliannya di berbagai kelas.
  • Dominasi di Kelas 500cc (1962-1967): Hailwood menjadi dominan di kelas 500cc pada pertengahan hingga akhir 1960-an. Antara tahun 1962 dan 1967, ia meraih enam gelar juara dunia kelas 500cc secara berturut-turut bersama tim MV Agusta.
  • Pindah ke Honda (1966): Pada tahun 1966, Hailwood pindah ke tim Honda dan tetap meraih kesuksesan. Ia memenangkan gelar juara dunia kelas 250cc dan 350cc pada tahun tersebut.
  • Kemenangan di Isle of Man TT (1961-1967): Isle of Man TT (Tourist Trophy) adalah ajang balap yang sangat bergengsi, dan Hailwood mencatat sejumlah kemenangan luar biasa di sana, termasuk kemenangan dengan MV Agusta dan Honda.
  • Sementara Pensiun dan Kembali (1967): Pada tahun 1967, Hailwood memutuskan untuk sementara waktu pensiun dari balap motor dan beralih ke balap mobil. Namun, ia kembali ke dunia balap motor pada akhir 1970-an dan mencatat kemenangan spektakuler di Isle of Man TT pada tahun 1978.
  • Tragedi dan Pensiun Kedua (1981): Sayangnya, karier Mike Hailwood terhenti secara tragis pada tahun 1981. Ia terlibat dalam kecelakaan mobil yang fatal di Inggris, mengakhiri hidupnya yang brilian.
  • Mike Hailwood tetap menjadi salah satu ikon balap motor sepanjang masa, dihormati karena keberaniannya di lintasan dan keahliannya di berbagai kelas balap.

John Surtees (1952-1960)
John Surtees adalah seorang legenda balap motor Inggris yang memiliki prestasi unik karena keberhasilannya meraih gelar juara dunia baik di balap motor maupun di balap mobil. Berikut adalah beberapa poin penting dalam kariernya:

  • Awal Karier di Motor (1952-1955): John Surtees memulai karier balap motornya pada awal 1950-an. Ia menunjukkan bakatnya dalam berbagai kategori balap motor, dan pada tahun 1955, ia memenangkan gelar juara dunia kelas 500cc.
  • Pindah ke Balap Mobil (1960): Surtees beralih ke balap mobil pada tahun 1960. Keputusan ini terbukti bijak, karena ia segera meraih kesuksesan besar di dunia balap mobil.
  • Gelar Juara Dunia Formula Satu (1964): Pada tahun 1964, John Surtees membuat sejarah dengan menjadi satu-satunya pembalap yang meraih gelar juara dunia baik di kelas 500cc balap motor (1956, 1958, 1959, 1960) maupun di Formula Satu (1964).
  • Karier Balap Mobil yang Gemilang: Surtees memiliki karier balap mobil yang sangat sukses, berkompetisi untuk tim seperti Ferrari dan Honda. Ia memenangkan sejumlah balapan dan menjadi salah satu pembalap paling dihormati di dunia balap mobil.
  • Pensiun dan Kegiatan Pasca-Balap: Setelah pensiun dari balap motor dan mobil, John Surtees tetap aktif di dunia otomotif. Ia mendirikan tim balap dan bekerja sebagai pembalap uji coba. Selain itu, Surtees juga terlibat dalam pembangunan sirkuit balap dan mengadakan program amal.
  • Menerima Gelar Kehormatan: Pada tahun 2016, Surtees dianugerahi gelar Ksatria oleh Ratu Elizabeth II atas kontribusinya yang luar biasa dalam dunia balap motor dan mobil.
  • John Surtees meninggal pada tahun 2017, tetapi warisannya tetap hidup dalam sejarah balap motor dan mobil sebagai salah satu tokoh paling unik dan berprestasi.

Eddie Lawson (1983-1992)
Eddie Lawson adalah seorang pembalap motor Amerika Serikat yang meraih kesuksesan besar di Kejuaraan Dunia Grand Prix kelas 500cc pada era 1980-an. Berikut adalah beberapa poin penting dalam kariernya:

  • Debut dan Kesuksesan Awal (1983-1984): Eddie Lawson membuat debut di kelas 500cc pada tahun 1983 bersama tim Yamaha. Pada tahun berikutnya, ia meraih gelar juara dunia kelas 500cc untuk pertama kalinya, menandai awal dominasinya di kelas utama.
  • Dominasi Bersama Yamaha (1986-1989): Lawson memenangkan tiga gelar juara dunia kelas 500cc secara berturut-turut dari tahun 1986 hingga 1988 bersama tim Yamaha. Ia juga meraih gelar juara dunia pada tahun 1989, membuatnya menjadi pembalap pertama yang memenangkan empat gelar 500cc berturut-turut sejak Giacomo Agostini.
  • Pindah ke Tim Honda (1989-1991): Setelah sukses dengan Yamaha, Lawson pindah ke tim Honda pada tahun 1989. Meskipun mengalami cedera pada musim pertamanya dengan Honda, ia berhasil meraih gelar juara dunia kelas 500cc lagi pada tahun 1990 dan 1992.
  • Gelar Juara Dunia 250cc (1988): Selain kesuksesannya di kelas 500cc, Lawson juga meraih gelar juara dunia kelas 250cc pada tahun 1988 bersama tim Yamaha.
  • Pensiun (1992): Lawson memutuskan untuk pensiun dari balap motor setelah musim 1992. Ia meninggalkan warisan sebagai salah satu pembalap terkemuka pada era 500cc dan dihormati karena keterampilan mengendarainya yang luar biasa.
  • Setelah pensiun, Eddie Lawson terus terlibat dalam dunia balap sebagai pembalap uji coba dan mentor bagi pembalap-pembalap muda. Ia tetap menjadi ikon dalam sejarah balap motor Amerika Serikat.

Max Biaggi (1998-2005)
Max Biaggi adalah seorang mantan pembalap motor Italia yang mencapai sukses besar dalam Kejuaraan Dunia Superbike dan Kejuaraan Dunia 250cc Grand Prix. Berikut adalah beberapa poin penting dalam kariernya:

  • Awal Karier dan Kesuksesan di 250cc (1991-1997): Max Biaggi memulai karier balapnya pada tahun 1991 di kelas 250cc Grand Prix. Ia meraih gelar juara dunia kelas 250cc empat kali berturut-turut dari tahun 1994 hingga 1997. Prestasinya di kelas ini memperoleh perhatian tim-tim balap MotoGP.
  • Pindah ke MotoGP (1998-2005): Biaggi pindah ke kelas premier, MotoGP (kelas 500cc yang kemudian menjadi MotoGP), pada tahun 1998 bersama tim Yamaha. Ia meraih beberapa kemenangan dan podium selama kariernya di MotoGP, tetapi gelar juara dunia MotoGP selalu terlepas dari genggamannya.
  • Prestasi di Superbike (2007-2012): Setelah meninggalkan MotoGP, Max Biaggi beralih ke Kejuaraan Dunia Superbike. Ia bergabung dengan tim Aprilia dan meraih gelar juara dunia Superbike pada tahun 2010 dan 2012. Keberhasilannya ini membuatnya menjadi salah satu pembalap yang sukses di dua kelas utama balap motor.
  • Pensiun (2012): Max Biaggi mengumumkan pensiun dari balap motor pada tahun 2012 setelah meraih gelar juara dunia Superbike untuk yang kedua kalinya. Pensiunnya tertandai dengan karier yang cemerlang dan prestasi luar biasa pada dunia balap motor.
  • Kembali dari Pensiun (2015): Pada tahun 2015, Biaggi membuat kejutan dengan kembali ke lintasan balap sebagai wildcard dalam beberapa balapan di Kejuaraan Dunia Superbike.
  • Max Biaggi tidak hanya terkenal karena keberhasilannya dalam lintasan, tetapi juga sebagai sosok yang karismatik dan penuh dedikasi terhadap olahraga balap motor. Setelah pensiun, ia terlibat dalam berbagai kegiatan seputar balap motor dan menjadi figur yang terhormat dalam komunitas balap.

Valentino Rossi (2000-2021)
Valentino Rossi adalah seorang pembalap motor asal Italia yang t
erkenal sebagai salah satu pembalap terbesar dalam sejarah MotoGP. Berikut adalah beberapa poin penting dalam kariernya dari tahun 2000 hingga 2021:

  • Debut dan Dominasi Awal (2000-2005): Rossi membuat debutnya di kelas premier, MotoGP, pada tahun 2000 bersama tim Honda. Ia meraih gelar juara dunia MotoGP sebanyak lima kali berturut-turut dari tahun 2001 hingga 2005 bersama tim Honda dan Yamaha.
  • Pindah ke Tim Yamaha (2004): Setelah sukses dengan tim Honda, Rossi pindah ke tim Yamaha pada tahun 2004. Ia memenangkan gelar juara dunia MotoGP lagi pada tahun 2004 dan 2005 bersama Yamaha, menunjukkan keahliannya di lintasan dengan dua pabrikan yang berbeda.
  • Pindah ke Ducati dan Kembali ke Yamaha (2011-2012): Rossi memutuskan untuk bergabung dengan tim Ducati pada tahun 2011. Namun, tingkat kesuksesannya tidak sebanding dengan waktu di tim Yamaha. Pada tahun 2013, ia kembali ke tim Yamaha, tetapi gelar juara dunia sulit tercapai karena persaingan yang semakin ketat.
  • Terobosan di Sepang (2015): Pada tahun 2015, Rossi terlibat dalam insiden kontroversial dengan pembalap Jorge Lorenzo di Sepang. Insiden tersebut menimbulkan perdebatan dan meningkatkan ketegangan di antara keduanya, yang akhirnya mempengaruhi perebutan gelar juara dunia.
  • Pensiun dari MotoGP (2021): Valentino Rossi mengumumkan bahwa musim 2021 akan menjadi musim terakhirnya sebagai pembalap penuh waktu di MotoGP. Pensiunnya menjadi momen emosional bagi penggemar dan komunitas balap motor.
  • Selama karier panjangnya, Valentino Rossi terkenal karena keterampilan mengendarainya yang luar biasa, kecerdasannya di lintasan, dan kepribadiannya yang ramah. Ia tetap menjadi tokoh ikonik dalam dunia balap motor dan meninggalkan jejak besar dalam sejarah MotoGP.

Moto GP memiliki cerita tersendiri bagi para penggemar dunia balap, selain dari pembalap-pembalap diatas masih banyak lagi pembalap-pembalap legendaris ternama seperti, Casey Stonner, Jorge Lorenzo, David Pedrossa, Marco Simoncelli, dan lain sebagainya. Ditahun 2024 ini tes pramusim MotoGP 2024 akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, dimulai Selasa (6/2/2024) hingga Kamis (8/2/2024), dan First Race akan dilangsungkan di Qatar pada 10 Maret 2024, Jangan Lewatkan keseruannya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

Tulis Komentar